Ada banyak versi tentang bagaimana pertama kali kemunculan bahasa ini. Walaupun satu versi dengan versi yang lainnya tidak terlalu saling terkait, tapi bila semuanya digabungkan, akan masuk akal kalo kita katakan sebagai penyebab munculnya bahasa alay. Coba deh kamu baca ini !
- bahasa alay berasal dari bahasa sms yang disingkat-singkat
- penulisan sms dengan tombol capslock yang mudah
- mengetik sms dengan lebih cepat
- adanya kamus singkatan gaul
- pengaruh dari ejaan lama
- terpengaruh pengucapan dalam bahasa inggris
Versi 1 : bahasa alay berasal dari bahasa sms yang disingkat-singkat
Masih inget kan, dulu pernah ada operator yang menghitung biaya sms berdasarkan jumlah karakternya ? Nah, hal ini memunculkan berbagai kreativitas masyarakat Indonesia untuk menulis sms sesingkat mungkin. Biasalah, prinsip ekonomi : dengan pengorbanan tertentu bisa dapet keuntungan sebesar-besarnya hehehe. Tapi, lama kelamaan, singkatan-singkatan itu mengalami evolusi dan modifikasi di sana-sini. Seperti ini : aku – ak – aq – q – quw – quwh, dan lain-lain.
Versi 2 : penulisan sms dengan tombol capslock yang mudah
Beberapa orang bilang, penulisan bahasa alay dengan huruf besar kecil disebabkan boomingnya salah satu handphone dari Finlandia sekitar awal tahun 2000-an yang mempunyai tombol capslock yang mudah digunakan. Jadi kaum abg bisa dengan gampang membuat gaya tulisan sEpeRTi iNi daN meNuLarKannYa paDa oRanG LaiN.
Versi 3 : mengetik sms dengan lebih cepat
Masih seputar penulisan huruf besar kecil. Sebelum hape qwerty banyak menjamur seperti sekarang, bentuk keypad hape terdiri dari tiga huruf dalam satu keypad (abc, def,dst). Perlu menunggu sesaat untuk mengetik dua huruf dalam satu keypad. Contohnya gini, kata “baru”. Antara huruf b dengan a memerlukan waktu sesaat biar hurufnya nggak dobel, karena itulah banyak orang menggunakan tombol capslock untuk mempercepat pengetikan.
Sama halnya dengan, kata “nonton”, n dan o berada dalam satu keypad, sehingga untuk mempercepat, huruf o biasanya diganti dengan angka 0.
Versi 4 : adanya kamus singkatan gaul
Versi ini masih terkait dengan versi 1. Ada provider yang mengkamapanyekan penghematan karakter karena tarif sms ditentukan dari berapa banyak karakter yang digunakan, bahkan provider tersebut juga membuat layanan penyingkatan kata. Provider lain pun nggak mau kalah. Provider ini menerbitkan kamus singkatan gaul walaupun sistem tarifnya ditentukan dari berapa kali sms dikirim. Tujuan provider ini adalah agar penggunanya bisa dengan cepat mengetik pesan dengan singkatan-singkatan yang berpatokan pada kamus tersebut.
Versi 5: pengaruh dari ejaan lama
Sekarang masih banyak orang yang namanya dieja dengan ejaan lama, seperti Soekarno, Widjaja, Tjandra, dan lain-lain. Kebanyakan dari mereka memang lahir di zaman saat bahasa Indonesia belum direvisi. Jadi memang wajar, nama mereka tetep pakai ejaan lama. Namun, terkadang kaum remaja menangkapnya dari sisi yang berbeda. Mereka menganggap nama ini kedengarannya unik. Sehingga banyak dari mereka yang mengubah namanya di jejaring sosial dengan ejaan lama, contohnya : ayoe koesoemawati. Lama kelamaan bukan cuma nama yang diubah, tapi juga semua kata.
Versi 6 :terpengaruh pengucapan dalam bahasa inggris
Jadi, yang digunakan adalah kata berbahasa Inggris, tapi dieja sesuai dengan pengucapan yang terdengar dengan gaya bahasa Indonesia. Contohnya: good luck menjadi gudlak, honey menjadi hundh, someone menjadi sumone, Rani menjadi Raniey, dan lain-lain.
Itulah beberapa versi yang bisa menjelaskan munculnya bahasa alay pertama kali. Walaupun setiap versi nggak dibuat dengan maksud membuat sebuah bahasa baru, namun lama kelamaan hal ini berkembang dan menjadi sebuah trend seperti yang bisa kita lihat di jejaring sosial atau di sms sekarang ini.
back to top