homesitemapcotact us
 
     
  home

 

Halo !

 

 

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan,

bahasa INDONESIA ...

 

 

Terkadang, rasa nasionalisme kita dicerminkan dari bahasa yang kita gunakan. Kalo bicara pakai bahasa Inggris, ada yang bilang : ih, sok keinggris-inggrisan kamu! Atau, kalau kita memajang status FB dengan bahasa Perancis, mungkin ada juga yang komentar : sok-sokan banget sih pake basa Perancis segala. Ngeliat eiffel aja belom pernah!

 

Ada yang bilang kita harus cinta sama bahasa sendiri, gak usah sok kebarat-baratan atau mungkin ketimur-timuran. Tapi faktanya kita hidup di zaman globalisasi. Sudah saatnya Indonesia unjuk gigi di panggung dunia. Masak bicara sama Obama, kita masih pakai bahasa Indonesia. Patungnya sekarang memang lagi mejeng di Menteng, tapi dia tetep aja Presiden Amerika, yang kabarnya orang nomer satu di dunia.

Itulah kenapa kita harus belajar sebanyak mungkin bahasa. Kamu nggak akan pernah tau kalo suatu saat nanti ada delegasi internasional ngajakin kamu ngobrol masalah perdamaian dunia. Atau paling nggak, kelebihan itu tampak sangat bagus dalam surat lamaranmu untuk dapet beasiswa di Oxford.

 

However, jangan sampai bahasa Indonesia kita lupakan. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang mempersatukan kita dari ujung barat sampai ujung timur dengan berbagai macam mother language tongue. Kita harus bangga berbahasa Indonesia.

Tapi akhir-akhir ini ada sebuah fenomena menarik. Bahasa Indonesia bukan terkikis oleh bahasa asing, tapi justru oleh ‘kreativitas’ remaja kita sekarang ini.

 

Coba deh perhatiin berbagai macam jejaring sosial, kayak facebook, twitter, atau blog temen-temen kita. Atau mungkin yang paling deket, di inbox sms kamu. Apa ada yang sedikit memusingkan mata ? Mungkin karena kita sudah terbiasa, kita tidak menemukan sesuatu yang ganjil atau aneh. Ini bukan masalah bahasa yang baku atau tidak baku, tapi lebih mengenai spelling atau pengejaan. Beberapa menyebutnya dengan istilah alay (berbeda dengan anak layangan, hlo). Kami menyebutnya dengan “messing with letters”.

Eiiits, kalo kamu merasa kamu adalah salah satunya, jangan close dulu web ini. That’s okay guys, kita bakal kasih tau kamu kenapa kita harus berpikir beda : )

 

Mungkin di raport kamu, nilai pelajaran bahasa Indonesia tertulis sempurna angka 90. Tapi dalam keseharian, kamu lupa deh gimana caranya posting sesuatu di facebookmu dengan cara yang baik dan benar. Memang nggak akan ada guru bahasa Indonesiamu yang bakal meriksain facebookmu satu persatu, tapi bukan berarti pelajaran bahasa Indonesiamu harus ditinggalkan gitu aja dalam keseharian.

 

Banyak kontroversi yang terjadi mengenai masalah ini. Ada yang berpendapat nggak ada salahnya kan menulis sesuatu dengan cara yang berbeda dan lebih ekspresif. Lagi pula kan nggak ada yang rugi, apalagi kalo antar si penulis dan si pembaca mempunyai ‘kelebihan’ yang sama dalam hal ini. Tapi kami mencoba berpikir beda. Kami mencoba berpikir panjang. Mau dikemanakan rasa kebanggan kita pada bahasa Indonesia kalo kebiasaan ini tetap diteruskan ? Temen-temen bisa bayangin, gimana kalo suatu saat nanti udah nggak ada kamus Bahasa Indonesia seperti yang sering kita lihat sekarang, adanya kamus Bahasa Indonesia ‘alay’ ? Mungkin ada yang menjawab : kalo kamus-kamusan sih, itu kan urusannya ahli sastra, ngapain juga aku harus repot-repot mikirin ? Bukan, seharusnya bukan begitu, teman-teman. Ahli sastra maupun kita, masing-masing punya tanggung jawab yang sama untuk melestarikan bahasa, untuk bangga pada bahasa Indonesia.

 

Coba deh baca lagi penggalan teks Sumpah Pemuda di atas. Siapakah yang bersumpah ? Pemuda Indonesia. Siapakah kita sekarang ini ? Pemuda Indonesia. Jadi, kenapa harus kita sendiri yang merusak janji anak bangsa ?

 

Ayo kita cari tau lebih jauh. “Bangga berbahasa Indonesia: kalo bukan kita yang bicara, siapa lagi ?”

back to top

 
  messing with letters
  people
  think different
  about us
   
   

 

 

Sebagian besar forum di internet hanya mengungkapkan opini berbagai pihak tentang alay dan bukan fakta apalagi solusi

   
   
KOMPETISI WEBSITE KOMPAS MUDA-KFC
 
   
mudaers
 
   

Kami untuk Indonesia © 2009

 
       
 
Free Web Hosting