• Apakah bahasa alay berdampak buruk buat kita ?

• Say it wisely.

Apakah bahasa alay berdampak buruk buat kita ?

The answer is absolutely yes. Bahasa alay akan berdampak buruk buat kita --kita adalah remaja kita, bahasa kita, dan bangsa kita.

• Berdampak pada remaja kita
• Berdampak pada bahasa kita
• Berdampak pada bangsa kita

Berdampak pada remaja kita.Bahasa alay akan merusak remaja kita. Lama-kelamaan hanya akan ada bahasa ini dalam perbendaharaan bahasa mereka. Bahasa Indonesia cuma bakal dipakai di pelajaran bahasa Indonesia, setelah itu, kembali lagi ke bahasa gaul. Mereka nggak akan mempelajari bahasa Indonesia lebih jauh lagi. Wah, boro-boro lebih jauh, bahasa Indonesia yang bener aja mereka males buat belajar... Kebiasaan ini bisa aja menjadi sebuah trend di kalangan remaja, dan tentu saja, merusak generasi kita dan selanjutnya.

Berdampak pada bahasa kita.Nah, sampailah dampaknya buat bahasa kita. kalau remaja aja udah nggak berniat buat melestarikan bahasa Indonesia –malah mau melestarikan bahasa baru—gimana dengan generasi kita selanjutnya ? pastinya akan ada degradasi bahasa.

Kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar pun akan semakin dilupakan, pembenahan bahasa yang sampai saat ini masih dilakukan pasti bakal terhambat.

Berdampak pada bangsa kita.Bahasa alay yang banyak memunculkan kontroversi juga akan berdampak bagi kehidupan sosial kita, sampai pada bangsa kita. Seperti yang kita tau, sebuah pertentangan pasti akan memisahkan suatu kelompok menjadi dua kubu. Sebenernya semua bakal baik-baik aja kalo kita bisa menyikapi segala perbedaan dengan dewasa. Tapi seperti yang kita tau juga, tidak semua dari kita bisa bersikap demikian. Kenyataannya, sudah ada perpecahan mengenai bahasa di kalangan masyarakat kita.

Mungkin terdengar konyol, mana mungkin sebuah bahasa bisa memecahkan kita ?

Tapi sejarah berkata, bahasa bisa mempersatukan pemuda Indonesia. Lalu mengapa tidak bisa memecahkan juga ?

Buktinya ada di internet seperti forum atau jejaring sosial. Tidak sedikit dari temen-temen kita yang berseberangan pendapat. Dan yang lebih menyedihkan lagi, seringkali mereka mengungkapkan dengan cara yang tidak menyenangkan, menjelek-jelekkan satu sama lain. Hal ini juga akan berujung adanya diskriminasi pada mereka yang dianggap sebagai kelompok alay. Tentu saja hal ini akan membawa remaja kita, sebagai barisan terdepan bangsa ini, pada sebuah perpecahan.

Selain membawa perpecahan, debat-debat yang ada di berbagai forum itu juga membawa kita ke degradasi moral yang lebih dalam. Dengan kata-kata yang nggak senonoh dan nggak sepantasnya, kita sama aja melanggar norma dan etika berkomunikasi di internet. Dengan pelanggaran yang kita buat ini, moral kita sebagai remaja Indonesia patut dipertanyakan.

Timbul rasa paling benar di antara kelompok-kelompok yang ada, karena masing-masing kelompok berpikir bahwa merekalah kelompok yang baik dan tidak mau dianggap alay, sedangkan orang lain adalah kelompok alay, jadi memungkinkan timbulnya rasa superior di kelompok yang merasa baik, tentu aja ini bisa menimbulkan konflik sosial yang ujung-ujungnya balik ke perpecahan.

back to top

Say it wisely.

Katakanlah dengan bijak ? Yup, bener banget. Ungkapkan setiap pendapat kita dengan kata-kata yang baik, bukan yang jahat.

• Kontroversi bahasa alay
• Berpendapat dengan santun

Kontroversi bahasa alay.Tahukah kalian, ada banyak kontorversi tentang bahasa alay ?

Bahasa alay dibicarakan di banyak forum, di dunia nyata maupun maya, bahkan salah satunya ada di forum online terbesar di Indonesia. Topik ini ramai diperbincangkan dari berbagai kalangan. Namanya juga forum, pasti ada pihak yang pro dan ada pihak yang kontra. Ada pihak yang membela habis-habisan, dan ada pihak yang menghujat habis-habisan.

Di forum ini, bukan hanya pendapat mana yang masuk akal dan pendapat mana yang kacangan yang menarik perhatian. Tapi juga cara masing-masing pihak menyampaikan pendapatnya.

Pasti banyak temen-temen yang pernah iseng-iseng mengunjungi forum ini, atau bahkan ada yang ikut nimbrung ngobrol di sana. Pasti pernah liat juga kan, kata-kata jahat yang sering kali muncul di sana. Kebanyakan dari mereka adalah mereka yang nggak suka sama orang-orang alay. Mereka mengungkapkan ketidaksetujuan mereka dengan cara yang nggak baik, sering kali dengan kata-kata kasar. Terkadang mereka menganggap terlalu rendah orang-orang alay, seakan-akan mereka adalah manusia paling agung, dan orang-orang alay adalah kasta terendah.

Berpendapat dengan santun.Bukankah seharusnya Indonesia sudah bisa belajar satu tahap lebih baik lagi untuk menjadi sebuah negara demokrasi yang santun ?

Satu kebaikan yang bisa kita temukan dalam forum ini adalah : kita bebas berpendapat. Pasti temen-temen udah pernah belajar dari pelajaran PKn, bahwa ini adalah hal yang sangat positif buat mewujudkan hak-hak kita. Negara kita bener-bener jadi negara demokrasi.

Tapi apakah artinya sebuah demokrasi tanpa kesantunan ? 

Setiap kata-kata kasar, pasti akan menimbulkan kata-kata kasar lainnya. Ada satu orang yang nggak terima dituduh demikian, lalu orang lainnya, lalu orang lainnya. Lantas mau jadi masyarakat macam apa kita ini ?

Kata-kata kasar yang ada di forum-forum ini juga bisa berdampak buruk, terutama buat sasarannya sendiri. Orang-orang alay, atau siapapun yang merasa berada dalam satu pihak dengan orang-orang alay, akan merasa dihakimi dengan cara yang sangat buruk. Mereka merasa, seakan-akan mereka sangat salah dan sangat jelek, atau semacamnya yang bisa lebih buruk lagi. Kalo berkelanjutkan, hal ini bisa sampai gangguan psikis mereka. Seperti merasa dikucilkan, dihindari, dan dampaknya ada pada segi sosial.

Tujuan kita adalah membuat mereka menjadi lebih baik, bukan lebih terpuruk lagi. Oleh karena itu, katakanlah semuanya dengan bijak, dengan cara yang sopan, dan kritik yang membangun. Mereka adalah teman-teman kita yang akan bersama-sama dengan kita membangun sebuah negeri dengan bahasa yang santun.

Pak SBY aja tersinggung dengan adanya kerbau di salah satu unjuk rasa. Apalagi temen-temen kita yang dikatain alay.

BACK TO TOP

Apa yang disebut alay itu mencakup fashion style, selera musik, gadget yang dipake, perilaku, dan bahasa alay sendiri